Kebijakan Pendidikan untuk Masyarakat Indonesia

Kebijakan Pendidikan -Rancangan Sistem Pendidikanb ini terdiri dari bermacam strategi yang masuk peran seluruh kepentingan pendidikan untuk menjadi agen perubahan, Mulai dari institusi pendidikan, guru, siswa, keluarga, dunia usaha atau industri, serta masyarakat yang tergabung dalam organisasi penggerak, perusahaan teknologi edukasi, dan yang lainnya. Harapannya adalah supaya tercipta pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat indonesia.

Strategi strategi yang tersusun untuk mendukung gebrakan merdeka belajar ini terdiri dari 10 kebijakan baru hasil pembaruan dari sistem sebelumnya.

1. Membangun Platform pendidikan nasional berbasis teknologi

Kebijakan pendidikan baru yang ke 3 adalah membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi. Platform yang dibangun terdiri dari 5 kriteria : Berpusat pada siswa, interdispiliner, relevan, berbasis proyek, dan kolaboratif. Ketika platformn tersebut sudah mulai dipakai, sekolah juga akan didukung dengan sarana dan prasarana teknologi.

2. Menerapkan Kolaborasi dan Pembinaan antar sekolah

Kebijakan ini adalah sistem pendidikan merdeka belajar adalah menerapkan kolaborasi dan pembinaan antarsekolah. Sebelumnya, pemangku kepentingan bekerja dengan sistem mereka sendiri atau sistem yang tertutup. Sekolah juga terlalu fous kepada administrasi dan peraturan yang selalu membebani.

Penerapan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah menjangkau beberapa tingkat sekolah adalah mulai slot habanero dari Taman kanak kanak sampai sekolah formal. Ada empat poin yang coba untuk diwujudkan dalam kebijakan ini, adalah adanya sekolah penggerak, program pembelajaran sebaya, pengelola administrasi bersama, dan pendidikan informal yang berupa nilai. Penangkapan 4 poin ini akan terubah sistem yang setelahnya tertutup menjadi sistem terbuka dengan adanya kerjasama antar pemangku kepentingan.

3. Menigkatkan Kualitas guru dan Kepala sekolah

Sekolah sekolah terlalu memfokuskan diri pada urusan administrasi pada sistem pendidikan sebelumnya. Program untuk pengembangkan instrumen sekolah seperti guru dan kepala juga kurang diperhatikan. Pendidikan kualitas guru dan sekolah diwujudkan dengan memperbaiki sistem rekrutmen, meningkatkan kualitas pelatihan, penilaian, serta meningkatkan Komunitas platform pembelajaran.

4. Membangun sekolah/lingkungan belajar masa depan

Pemerintah bertujuan untuk memulainya pembangunan sekolah atau lingkungan belajar belajar untuk masa depan. Pembangunan ini mencakup lima aspek yaitu aman dan inklusif, memanfaatkan teknologi, kreatif, kolaboratif, dan sistem belajar berbasis pengalaman.

5. Membentuk Pendidikan tinggi kelas dunia

Kebijakan pendidikan baru yang ke sembilan adalah membentuk pendidikan tinggi kelas dunia dengan diferensasi misi pendidikan tinggi sebagai pusat unggulan serta mempererat hubungan dengan industri dan kemitraan global. Ada 3 tujuan diferensasi misi perguruan tinggi:

  1. Memperluas akses PT dan membentuk ekosistem life long learning.
  2. Membangun 1 PT unggul di setiap provinsi sebagai moto pembanguan daerah nasional
  3. Membangun PT bereputasi dunia setiap bidang sebagai pusat inovasi untuk daya saing bangsa.

BACA JUGA : Suara Rakyat yang Pencari Pendidikan