Masyarakat Bersatu – Berjalannya waktu akan semakin berkembangnya teknologi maka semakin pentingnya pendidikan. Muncuk dari hati nurani, keprihatinan, dan motivasi, ia menjelma alat memperjuangkan hak asasi manusia demi cita cita yang mulia.
Pendidikan merupakan secara mendalam untuk mempertanyajab hakikat pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah supaya meningkatkan potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, supaya potensi itu menjadi nyata dan bisa berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Pendidikan umumnya cita cita kemanusiaan secara umum (universal). Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, dinamis, harmonis, organis, kesatuan. Agar mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Bisa disimpulkan bahwa filosofis pendidikan adalah alat untuk memanusiakan manusia yang bersifat manusia, bervisi rakyat, ilmiah, demokratis.
Pendidikan sudah ada sejak manusia berkelompok. Tapi pendidikan itu masih sederhana sesuai dengan tingkat perkembangan kesadaran pada mas itu. Arah pendidikan yang hendak diraih adalah bagaimana menjawab persoal – soal yang diperoleh oleh masyarakat dengan memadukan antra teori dan praktek yang maju. Lalu timbul pertanyaan, apakah sistem pendidikan di indonesia memiliki orientasi buat menyejahterakan atau sebaliknya memblenggu dan mempertahankan sistem sosial.
Riwayat Pendidikan Indonesia
Pendidikan sudah terdapat di pemerintahan berbentuk kerajaan. Yang menyebarkan merupakan para cendikiawan ataupun pemuka agama disesuaikan dengan perkembangan masa. Zaman ini adalah zaman transisi dari masa perbudakan menuju feodal yang menumbuhkan sistem monopoli pendidikan dari kaum cendikiawan. Hal ini tampak dari pembagian sisyem kasta mulai dari yang paling atas yaitu kaum Brahma sebagai penyelenggara pendidikan dam pengajraan dan kasta terendah yaitu paria. Kaum paria ini dianggap luar kasta. Materi pelajaran yang disebarkan pada masa ini adalah ilmu agama, bahasa dan sastra, ilmu kemasyarakatan, dan lain sebagainya.
Kemudian pada masa kolonial belanda. Belanda mendirikan sekolah yang tidak cua mengajarkan agama saja, namun juga mengajarkan pengetahuan umum. Bahasa pengantar yang dipergunakan adalah bahasa melayu dan belanda. Selain itu mereka juga mendirikan sekolah untuk calon pegawai VOC, sekolah ini di dirikan di ambon dan jakarta. Sekolah yang didirikan di ambon pada tahun 1607 ini memuat politis kolonial belanda.