Pendidikan dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan sosial-ekonomi masyarakat. Artikel ini membahas pengaruh pendidikan terhadap kemajuan sosial-ekonomi masyarakat dengan melihat beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya.
Studi-studi yang dilakukan menunjukkan bahwa pendidikan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan sosial-ekonomi masyarakat. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga lebih mampu mengakses sumber daya dan peluang yang lebih banyak, seperti akses ke kesehatan, perumahan yang lebih baik, dan layanan publik yang lebih baik.
Pengaruh Pendidikan Terhadap Masyarakat
1. mencerdaskan kehidupan masyarakat
Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkst kecerdasan masyarakat sedikit banyak dapat dikembangkan melalui berbagai program pendidikan di sekolah. Berkenaan dengan kenyataan ini, secara historis tentang persekolahan, selalu menjadi isi dan arah dari program pendidikan di sekolah-sekolah. Membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan umum, merupakan pengetahuan dasar di dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa, yang keluaran sgp sudah sejak awal diberikan di bangku sekolah, meskipun tentu saja memerlukan pengembangan lebih lanjut. Upaya penambahan dan pengembangan tersebut, jelas hanya dapat dilakukan secara sistematis melalui program pendidikan di jalur pendidikan sekolah.
Peran yang dimainkan oleh lembaga persekolahan terutama jalur pendidikan sekolah di dalm peningkatan intelegensi atau kecerdasan anak didiknya, secara langsung bisa dipandang sebagai kontribusi lembaga pendidikan sekola dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa. Sebab bagaimanapun akhirnya anak didik setelah keluar dari lembaga pendidikan akan kembali dan menjadi warga masyarakat.
2. membawa bibit pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
Sampai saat ini, sistem pendidikan yang berjalan umumnya masih berperan sekadar sebagai sarana mengalihkan pengetahuan yang dianggap benar dan berlaku. Hal demikian memang banyak dikecam, mengingat bahwa bukan saja karena pengetahuan yang dianggap benar tersebut akan menjadi usang dengan diketemukannya pengetahuan yang lebih baru, akan tetapi terlebih karena hasil pendidikan sangat diharapkan dapat dipakai sebagai modal penting melakukan dan menanggapi setiap modernisasi dan tantangan perkembangan zaman secara kreatif, mandiri dan bertanggung jawab.
Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sementara disatu pihak masalah-masalah atau tantangan kehidupan yang tidak ada henti-hentinya, realitas ini mendorong lahirnya pemikiran-pemikiran dan praktek-praktek baru yang bersifat inovatif, yang maksudnya adalah untuk perbaikan kehidupan di masyarakat, minimal memperbaiki sistem.
3. menciptakan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat
Bagaimanapun anak yang dididik di lembaga persekolahan, pada akhirnya akan kembali dan menjadi warga masyarakat. Berkenaan dengan ini mereka memerlukan pekerjaan untuk menopang kehidupannya.
Untuk terjun ke dunia kerja, seseorang dituntut memerlukan kesiapan tertentu yang diperlukan oleh lapangan kerja bersangkutan. Kesiapan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Fungsi penyiapan bagi kepentingan dunia kerja, dalam kenyataannya tidak terlepas dari perhatian lembaga pendidikan persekolahan. Hal tersebut terlihat, bik dalam program pendidikan yang diselenggarakkan pada lembaga pendidikan jalur sekolah maupun di dalam isi kurikulum pada masing-masing program pendidikan.
4. memunculkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat
Sejak dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, sikap-sikap positif dan konstruktif yang diperlukan di dalam kehidupan bernegara atau bermasyarakat senantiasa menjadi perhatian. Hal ini berkaitan dengan falsafah hidup dari suatu bangsa atau masyarakat, yang sudah tentu mendambakan keharmonisan dan keutuhan (integrasi) sosial dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baik di Pendidikan Dasar, menengah maupun Perguruan Tinggi, tata etika di dalam hidup bermasyarakat dan bernegaram hak dan kewajiban selaku warga negara, kenyataannya selalu terintegrasi di dalam kurikulum pendidikan.
Begitu juga kualitas persatuan dan kesatuan bangsa, loyalitas warga negara terhadap misi bangsa dan negara, sedikit banyak diwarnai oleh pendidikan persekolahan. Khusus bagi bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila dan wawasan nusantara selama ini, secara esensial senantiasa dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan persekolahan.